Selamat datang di blog saya..... moga bisa menambah motifasi bagi kita untuk lebih mencintai Sang Kholik...dan mengaplikasikan dalam tiap tarikan nafas, saya hanyalah manusia biasa, tulisan disini merupakan hasil dari berbagai sumber, apabila bermanfaat silahkan di copy paste tanpa harus di sertai sumbernya. dengan maksud saling berbagi moga dapat bermanfaat dan mendapat Ridhonya.

Kamis, 01 April 2010

Permainan masa kecil

semasa saya kecil, ada beberapa jenis permainan anak-anak di bangsari. sebuah permainan berguna tidak saja untuk bermain, tapi juga bergaul. tanpa menguasai permainan-permainan itu, anak-anak relatif kurang dihargai teman. kemampuan rendah, mungkin begitu dalam bahasa sekarang.

anak-anak perempuan mahir memainkan:
  1. pasar-pasaran (simulasi jual beli yang mengandalkan keuletan dalam tawar menawar),
  2. masak-masakan (masak-memasak),
  3. lowok (permainan karet gelang),
  4. lompat tali,
  5. kuncir rambut, dan lain-lain.
anak-anak lelaki harus bisa membuat sendiri tiga benda dan sekaligus memainkannya:
  1. panggal (gasing) plus tali pemutarnya,
  2. layang-layang berbagai model, dan
  3. mercon alias petasan.
menguasai ketiganya, barulah mereka diakui sebagai bocah laki-laki. yang tidak bisa, dipoyoki sebagai anak lanang yang kewedok-wedokan. disamping itu, masih banyak pekerjaan sampingan para bocah yang antara lain:
  1. nyeser (mencari ikan dengan seser, sebangsa jaring kecil),
  2. mancing ikan dan belut,
  3. tawu (mengeringkan kubangan air, terkadang selokan atau sungai yang airnya menyusut, untuk menangkap ikannya),
  4. membuat mobil-mobilan (terbuat dari bambu),
  5. mencuri (timun, kacang panjang muda, bengkoang, pepaya, mangga dan terkadang umbi-umbian jika lapar di malam hari),
  6. berburu belalang, jengkerik, burung, dan lain-lain.

ada juga permainan lintas gender seperti : baron (kejar-kejaran berkelompok) dan gobak sodor. keduanya biasanya dilakukan di malam purnama ditunggui orang-orang tua. dengan mengandalkan cahaya bulan tanpa listrik, suasana menjadi lebih ceria. cublak-cublak suweng, lowok, dakon dan lompat tali juga terkadang sering dimainkan bersama.

sekarang? entahlah. sepertinya sebagian besar permainan itu sudah hilang. digantikan televisi dan mainan buatan china. katanya, kemudahan adalah hal yang selalu dikedepankan orang sekarang. kalo beli saja murah, ngapain bikin? kalo liat tipi saja lebih enak, ngapain main sendiri?

mungkin masih ada yang tersisa, cuma saya tidak tahu.

1 komentar:

  1. bGus...!
    maSih seTia deNGan PermNAn jaWa....!
    jDi teRiNGat mSa keCil Q....
    anGon sMbil nYolonG tiMun...!
    heHehe....

    BalasHapus